The good and the bad of low cost carrier
|
Air Asia X - Surabaya to KL (LCC Airport) |
Berhubung sedang semangat-semangatnya menggunakan LCC / Maskapai bertarif rendah setelah perjalanan ke Vietnam, kali ini mencoba untuk perjalanan yang lebih jauh ke Jepang (7 jam), big mistake...
Saat ke Vietnam dahulu, perjalanannya cukup pendek, hanya sekitar 3 jam, ditambah lagi kebetulan teman sebangkunya slim-slim badannya, jadi perjalanannya relatif ok. Sedangkan ke Jepang 2x lipat lamanya, dan sialnya saat itu saya memutuskan untuk tidak membawa tablet, hanya pakai BB yang hiburan efektinya hanya MP3 player... Jadilah ini 7 jam paling membosankan.
Untuk LCC ada baiknya persiapan dahulu sebelum mengikuti penerbangan yang cukup lama ini, pertama perlu memesan makanan / minuman, makanan mungkin opsional, tapi minuman sangat diperlukan.
Di Airport Kuala Lumpur, setelah security check bisa membeli air mineral seharga 3 ringgit (Rp 10.000) per botol, bila tidak ingin menukar uang ringgit, bisa menggunakan kartu kredit, tapi pembelian minimal biasanya 20 ringgit. Setelah boarding, bisa juga memesan makanan dan minuman, tapi harganya lebih murah bila booking terlebih dahulu via web, dan lebih mudah, karena tidak perlu menyiapkan mata uang Ringgit.
After having quite a good experience using LCC on my trip to Vietnam, I once again book a flight with air asia to japan.
Turns out his was quite a poor decision, first I thought that on long haul trip such this one, the service would be better, and in flight entertainment is provided. Turns out you have to rent a galaxy tab for in flight entertainment and can only be purchased with Malaysian Ringgit on the flight, so that present quite a challenge. Food and beverages are also like that, so be prepare to book early on line or bring some ringgit so you can order some on board.
|
Friendly and helpful - Indonesian Custom Officers |
Berhubung LCC, maka untuk menghemat biaya, tidak disediakan garbarata. Penumpang harus turun dari gate airport menggunakan tangga manual, lalu berjalan kaki ke pesawat..
I know I'm using LCC, but didn't expect they'll skimp on using jet bridge. Passenger have to go out of the airport gate, go down the stairs and walk on tarmac to get to the plane.
|
Leg Room |
Low Cost Carrier Terminal - Kuala Lumpur
Salah satu hal yang secara signifikan mengurangi kenikmatan perjalanan adalah penggunaan LCCT yang relatif kurang nyaman. Di sini tidak tersedia garbarata, penumpang harus melalui halte panjang yang lebih mirip dengan stasiun bis kota dibandingkan airport. Sayangnya di sini tidak diperkenankan memfoto dari runway, jadi saya tidak bisa menunjukkan hasil foto langsung. LCCT sendiri lebih besar daripada Juanda, tapi tingkat kenyamanannya di bawah Juanda.
Banyak ruang terbuka di udara tropis yang cukup panas, suasananya mirip dengan mall kelas grosir seperti Mangga Dua di jakarta, kenyamanannya kurang walaupun tenantnya cukup banyak.
Untungnya kabar terbaru mengatakan bahwa Air Asia akhir tahun ini akan menggunakan KLIA2 sebagai terminalnya dan LCCT ini akan dikhususkan untuk melayani pesawat cargo.
The bane of traveling with Air Asia is the LCCT which currently their terminal in Kuala Lumpur. This place doesn't provide any jet bridge, and passenger have to go through a roofed hallway that looks more like a big bus stop than an airport hallway.
The lack of air conditioning didn't help, though there's plenty of shops and restaurant, you get the feeling of a lackluster department store. Thankfully later this year, Air Asia will be residing at the new KLIA2 airport, which I hope will be a big improvement over this one.
|
LCCT Duty Free Shop |
|
Kuala Lumpur LCCT - Old Town Coffee |
|
LCCT open air hall |
|
KL LCCT - Taste of Asia |
|
KL LCCT |
|
Kuala Lumpur LCCT |
|
LCCT - Dunkin Donuts |
|
LCCT - Dunkin Donuts |
Restoran dan toko yang ada di foto-foto sebelumnya terletak di luar antrian imigrasi, jadi kalau masih ingin jalan-jalan di sekitar LCCT atau ke KLIA, lebih baik menunda untuk masuk antrian. KLIA adalah airport yang lebih baik fasilitasnya, untuk ke sana bisa menggunakan taxi, atau pilihan lebih murah menggunakan bis seharga RM 2.5.
Setelah antrian imigrasi juga ada beberapa restoran dan toko, tapi tidak selengkap di luarnya. Bila ingin tidur, lebih nyaman di lantai atas daripada di lantai bawah tempat gate berada.
The restaurants and shop on above pictures are located outside the immigration queue, so if you want to stroll around, don't get through immigration to soon.You can also go to KLIA using bus for a cost of RM 2.5.
There are a few restaurant and market inside, but not many choices and the waiting room is not comfy on the bottom floor where the gate reside. If you want to take a nap, the upper level floor seating provide a better cushion.
|
Air Asia KL - Tokyo, Premium Seat |
|
Air Asia KL - Tokyo, Premium Seat |
|
Air Asia - LCCT Tarmac |
Berhubung perjalanan ke Jepang menghabiskan waktu 6 jam, saya sudah persiapan pesan dua menu makanan vegetarian. Tiap pemesanan makanan mendapatkan juga sebotol air mineral. Kalau anda butuh lebih banyak minum, jangan lupa mempersiapkan uang ringgit bila menaiki Air Asia.
Since the trip to Japan took about 6 hours, I've prebooked two meals for the duration. Each meal comes with a mineral water. If you need to order more, don't forget to bring some Malaysian Ringgit.
|
Air Asia - Vegetable Lasagna |
|
Air Asia - Vegetable Lasagna |
|
Air Asia - Vegetable Lasagna |
Vegetable Lasagna / Lasagna sayur ini salah satu menu yang paling enak yang pernah saya coba di Air Asia.
Vegetarian Lasagna ini berisi bayam dan jamur, rasanya sedikit asin, tapi tetap lezat.
Ada juga pilihan non vegetarian yang menggunakan daging ayam, tapi saya belum pernah mencobanya.
This Vegetarian Lasagna is one of the best meal I've had in Air Asia.
The vegetarian option have mushroom and spinach fillings, it's a bit salty but still very delicious.
There's also another non vegetarian option which have chicken filling, but I haven't tried it yet.
|
Air Asia Chicken Teriyaki |
|
Air Asia Chicken Teriyaki |
Teriyaki ayam ini adalah menu pilihan teman seperjalanan saya, menurut yang pesan, rasanya cukup enak.
This chicken teriyaki is my traveling companion choice of meal, it's quite yummy according to him.
|
Air Asia - Vegetarian Biryani |
|
Air Asia - Vegetarian Briyani Rice |
|
Pemandangan dari jendela pesawat LCCT |
|
Air Asia interior |
|
Air Asia Regular Seating |
Kabin air asia lumayan modern penampilannya, walaupun ruang kakinya relatif sempit dan majalah yang disediakan keadaannya sudah agak menyedihkan. Berhubung ruang kaki saja sempit, maka untuk urusan menyandarkan kursi untuk posisi tidur juga sangat kurang. Posisi mundur maksimal di pesawat Air Asia ini, baik yang biasa maupun Air Asia X, masih kalah nyaman dibandingkan dengan posisi tegak di Merpati Airline.
Air Asia cabin looks quite modern, but the leg room is very narrow and the 360 magazine they provide for both my flight were quite worn. Since the leg room is quite small, so is the space for reclining seat. The upright position confiq of regular full service plane like Merpati Airline is much more comfortable than the fully reclined position of seating in Air Asia and Air Asia X.
|
Tokyo view from airplane window |
|
Haneda Airport |
|
Tokyo Haneda Airport |
Harga tiket untuk air asia ini adalah sekitar $450 all in, dengan bagasi dan makan. Sedangkan untuk tiket Garuda (http://www.garuda-indonesia.com/id/) saat itu sekitar $600, harga ini didapat dengan membooking beberapa bulan sebelum keberangkatan. Dengan beda harga demikian, saya lebih menganjurkan untuk memilih full service carrier seperti Garuda yang baru saja memenangi penghargaan best airline 2012 (http://www.thejakartaglobe.com/archive/garuda-indonesia-wins-best-international-airline/) dibandingkan LCC seperti ini, beda kenyamanannya cukup jauh, sehingga beda harga tidak masalah.
The Ticket for this Air Asia flight is about $450, with all add on such as baggage and meal included. While the full service carrier Garuda, who has just won best airline in 2012, costs about $600 (http://www.thejakartaglobe.com/archive/garuda-indonesia-wins-best-international-airline/). Considering everything, I'd recommend you to book from Garuda because the experience is so much better, and the price difference is well worth it.
Wah, oye mantap bro fotonya. Jadi inget waktu nginep di LCCT. Nasi Briyani AirAsia-X, taste of asia LCCT. Jadi pingin naik low cost lagi. hehe Salam kenal ..
ReplyDeleteSalam kenal :)
DeleteNginep di LCCT? wow, gimana tuh pengalamannya?
Kalau Haneda masih nyaman, saya pernah coba nginep di situ, kalau LCCT rasanya sy belum tentu kuat