Cara Booking Tiket Murah ke Eropa
Abu Dhabi Airport & Etihad
Etihad - The Mummy on Board |
2015 lalu Qatar Airline menjadi maskapai penerbangan favorit versi survey penumpang oleh skytrax.
Etihad juga masuk di posisi ke 6, di atas Garuda dan Qantas. Setelah sebelumnya sudah mencoba Qatar untuk perjalanan ke Jerman, tahun 2015 ini saya mencoba menggunakan Etihad untuk perhjalanan ke Amsterdam dari Kuala Lumpur, berhubung mendapat harga yang luar biasa murah untuk penerbangan off season.
Last year on 2015, Qatar Airline were nominated as the world leading airline from survey done by Skytrax. Etihad were also on the sixth best airline, ahead of Garuda and Qantas.
After experiencing the superb service in Qatar Airline in 2014, for a trip from Jakarta to Germany, the next year I hop aboard Etihad for a trip to Amsterdam from Kuala Lumpur.
Aboard Etihad |
Etihad Airline
|
Tiket saya untuk perjalanan ke Eropa kali ini saya dapat dengan harga cukup murah, sekitar 6 jt rupiah untuk tiket pulang pergi dari Kuala Lumpur ke Amsterdam dan pulangnya dari Roma ke Jakarta.
The ticket I purchase for the trip were quite affordable, from usually it costs at least Rp 12 million or about $900, I got them for just $450, considerably lower than what I ever imagined before.
Cheap Flight To Europe?
Info tentang tiket
murah ini saya dapat dari grup Liburan Murah di Facebook. Untuk bisa mendapat
harga terbaik, kita perlu booking rute spesifik dari Kuala Lumpur ke Amsterdam
dan pulangnya Milan ke Jakarta, serta menghindari bulan-bulan high season.
Bookingnya dilakukan dari Maret 2015 sedangkan waktu keberangkatan
yang saya pilih Oktober 2015.
I got a hint of cheap
flight to Europe from an FB group, liburan murah. To get the best price, you
need to book a specific route, starting from Kuala Lumpur to Amsterdam and
return flight are from Milan to Jakarta, avoiding high season months.
Booking were made on
March 2015 while the flight were on October 2015
Etihad Airline Cabin |
Setelah beberapa lama
saya mencoba-coba mencari tiket murah via Google Flight untuk penerbangan ke
Eropa, saya simpulkan berangkat dari KLIA / Kuala Lumpur airport adalah pilihan terbaik untuk ke Eropa, berhubung harganya paling murah (biasanya beda
$100 dengan Singapura dan $300 versus Surabaya).
Sedangkan untuk kepulangannya bebas bisa memilih Kuala Lumpur /
Jakarta, bedanya saat saya cek tahun lalu dan hari penulisan artikel ini tidak
banyak, hanya sekitar $50, jadi lebih worth it langsung ke Jakarta dibandingkan
via Kuala Lumpur lagi.
After browsing the
Google Flight for the trip, I conclude that going from Kuala Lumpur is easily the best
option for travelling to Europe. Since the other options were considerably more
expensive, where Singapore is $100 more expensive while Surabaya is $300.
For the trip back,
you're more likely to find cheap flights going to Jakarta / Surabaya. But that
particular March, the trip to Jakarta were much cheaper so I choose that
option.
Google Flight (2nd March - 9th March) |
Contoh pencarian
penerbangan di atas, keberangkatan dari Kuala Lumpur ke Amsterdam dan pulangnya
via Paris ke Jakarta.
Kalau kota keberangkatan diganti dari Surabaya, biayanya bengkak
ke $950. Padahal tiket air asia dari Surabaya ke Kuala Lumpur hanya $35, jadi
lebih baik memilih penerbangan dari Kuala Lumpur untuk keberangkatan.
For the flight
example above, the departure from Kuala Lumpur to Amsterdam and return trip
from Paris to Jakarta.
If you opt for
departure from Surabaya, the price ballooned to $950, while air asia ticket from
Surabaya to KL costs just $35, so it's much better to stick with KL for
departure airport.
Why Amsterdam?
Train Station in Schipol |
Untuk saya lebih baik memilih kota kedatangan di Belanda karena konsulatnya memberi banyak
kemudahan, dan ada perwakilannya di Surabaya. Selain itu harga tiket dari KL
menuju Amsterdam sama murahnya dengan ke Italia.
Untuk kepulangannya ke Indonesia / KL, entah kenapa biasanya lebih
murah melalui Italia.
Kalau tertarik dengan detail pengalaman mengurus visa Schengen
bisa dibaca di sini : Cara
mengurus visa Belanda
For me Amsterdam /
Holland is a must for my entry to Europe, for two reasons. One, the flight here
are quite cheap, on par with a ticket to Italy for the departure. I'm not sure
why, but the ticket cost to KL / Indonesia from Amsterdam is higher compared to
Italy.
Second, the dutch
consulate is available in Surabaya city and they provide an exceptional service
for Visa application.
If you're interested
about how to submit a Schengen visa application in Surabaya, please read
: Cara
mengurus visa Belanda
Jadi untuk rutenya fix
dari Kuala Lumpur ke Amsterdam sedangkan untuk rute pulang bebas mencari rute
yang diinginkan.
Dua negara yang cukup populer adalah Italia dan Perancis. Biasanya
Italia juga lebih murah walaupun memang kalah nyaman.
Harga yang ditampilkan di google flights ini tentunya berubah
seiring waktu.
Untuk saat penulisan artikel ini, saya melihat harga penerbangan
pulang ke Surabaya cukup murah dengan direct flight booking via Etihad (detail
penerbangannya menggunakan Alitalia dan KLM, tapi proses booking hanya cukup
via Etihad.com)
Kalau diganti tujuan pulangnya dari Surabaya ke Kuala Lumpur,
penghematannya hanya $40, sedangkan tiket air asia sekitar $35, jadi tidak
sepadan dengan repotnya.
So in conclusion it's
best for departure from Kuala Lumpur, while you need to do a homework choosing
the best inbound travel option from Europe to Indonesia / KL.
Two popular airports
are from Italy and France. Usually Italy is cheaper even though it's less
comfortable.
Keep note that prices
in Google flights results varies from time to time.
On the day writing
this article, a flight from Milan to Surabaya seems to be the best option,
since it's quite affordable.
Changing Surabaya to KL only yield a saving of $40, while separate
air asia ticket from KL Surabaya costs $35, so it ain't worth the trouble.
Etihad Flight Amenities |
Tiap penerbangan panjang
kita mendapat kelengkapan untuk memudahkan tidur, berupa :
- sumbat telinga
- penutup mata
- kaos kaki
- odol dan sikat gigi
Amenities
for long haul flight in Etihad include the usual stuffs, which are :
- Ear plug
- Eye cover /
sleep mask
- Socks
- Toothbrush and toothpaste
Etihad Flight Amenities |
Etihad Leg Room
|
Penerbangan
menggunakan Etihad kita rasa amat nyaman, dengan pelayanan yang baik pula.
Kalau dibandingkan dengan Qatar, ruang kakinya lebih besar sedikit di Qatar,
tapi secara keseluruhan cukup berimbang tingkat kepuasan menggunakan layanan
keduanya.
Flight on board
Etihad were very nice, with great service too. In comparison to Qatar, Etihad
had a narrower leg room, but overall flight experience is just as nice.
Menu Makanan Etihad |
Etihad's Gin & Tonic |
Salah
satu minuman favorit saya di dalam maskapai adalah Gin & Tonic. Biasanya
saya selalu pesan minuman ini di full fledge carrier, dengan pengecualian
Singapore Airline yang memiliki Singapore Sling, yang bahan utamanya juga Gin.
My all time favorite drink during flight is
Gin & Tonic. I usually ask for this cocktail on a full fledge carrier, with
exception of Singapore Airline which has the popular Singapore Sling, also a
Gin based cocktail.
Etihad Snack |
Etihad Snack |
Abu Dhabi Airport
Abu Dhabi Airport Waiting Lounge |
Airport Abu Dhabi cukup nyaman, tidak berbeda
jauh dibandingkan Doha (Qatar Airways) yang juga nyaman dan bisa jadi tujuan
alternatif belanja yang ok. Walau saya dengan Dubai masih lebih menarik dari
segi kelengkapan dan harga.
Abu
Dhabi airport is quite nice, it's on par with Doha which is Qatar Airways base,
and both have good shopping options. Though I often heard that Dubai has better
price and selections.
Abu Dhabi Airport - Great selections of complimentary Magazines |
Abu Dhabi Airport - Duty Free Shops |
Abu Dhabi Airport |
Kalau waktu transit di
airport ini cukup lama, bisa pertimbangkan menggunakan fasilitas shower yang
tersedia di airport. Ada juga pilihan berbayar untuk yang kurang nyaman
menggunakan fasilitas umum.
Saya tidak sempat mencobanya karena saat keberangkatan belum tahu adanya fasilitas tersebut, dan saat pulang waktu layovernya kurang lama.
Saya tidak sempat mencobanya karena saat keberangkatan belum tahu adanya fasilitas tersebut, dan saat pulang waktu layovernya kurang lama.
If
you're spending quite a long layover, consider using the free shower in their
airport.
There's also another paid option if you're not into public shower facility.
There's also another paid option if you're not into public shower facility.
I
didn't get to try them since I only found out during my trip going home, and
the layover was quite short at the time.
Abu Dhabi |
Etihad - Overnight Flight |
Etihad - Breakfast |
Etihad - French Crepe for Breakfast |
Saya biasanya tidak terlalu
senang makan pagi, berhubung kebiasaan sehari-hari memang melewatkannya supaya
tidak gampang gemuk :D
Walaupun demikian, saya cukup senang dengan opsi breakfast di Etihad, karena adanya pilihan makanan manis / hidangan penutup selain menu makanan pagi biasa.
Walaupun demikian, saya cukup senang dengan opsi breakfast di Etihad, karena adanya pilihan makanan manis / hidangan penutup selain menu makanan pagi biasa.
I usually
don't have big appetite on breakfast, since my daily habit consists of skipping
breakfasts.
Despite
that, one of the highlights from having breakfast in Etihad flights for me was
the option of having a sweet dish instead of the regular savory breakfast.
Flight From Abu Dhabi to Amsterdam
Etihad - Crackers with Coke & Whiskey |
Cabin
Etihad Airline Cabin
|
Walau mungkin bukan
faktor yang mempengaruhi kepuasan penumpang secara signifikan , desain Cabin di
Etihad sedikit membosankan, di bawah ini ada foto dari 3 airline lainnya, dari
yang paling saya sukai Qatar, disusul Singapure Airline dan terakhir yang sama
membosankannya dengan Etihad, Cathay.
While it might not be
that important for customer experience, I found that Etihad Cabin feels a bit
dull. Below is cabin photos of other airlines. From my current favorite, Qatar
Airline, followed by SQ, and lastly the least appealing, Cathay.
Qatar |
Singapore Airline Cabin |
Cathay Cabin |
Etihad - Lunch of Curry Fish
|
Etihad - Coffee and Milk |
Saya cukup senang saat
melihat Etihad menggunakan opsi susu asli untuk campuran kopi dan bukannya
creamer nabati yang rasanya cukup aneh untuk saya.
Etihad
gets credit for using a regular milk instead of those non dairy creamer. Though
I'd like non skim option, but this is still tastes way better than the strange
creamer I usually get on in flight coffee.
Etihad - Appetizer |
Etihad - Lunch |
Etihad |
Etihad - Flight Crew |
Etihad - In flight entertainment |
Etihad |
Etihad - Enjoying Cocktail |
itu 6 juta PP apa 6 juta sekali jalan boss?
ReplyDeleteuntuk PP itu, KL ke Amsterdam, pulangnya Roma ke Jakarta
Delete