Lensa Macro Canon EF 100mm f/2.8 L IS USM
7D + 100mm macro L (diambil dari the-digital-picture.com) |
Kebetulan ada yang menawarkan lensa 100mm L macro ini dengan harga lumayan miring.
Awalnya berpikir untuk sekedar ambil dan dijual kembali kalau tidak cocok.
Setahun kemudian, 7Dnya dan lensa-lensa zoom yang saya pakai malah terjual, dan yang tersisa malah lensa 100mm ini, ironis :D
Dari lensa ini lah awalnya saya jatuh cinta dengan lensa fixed
Awalnya agak repot juga memakainya dengan DSLR APS-C, karena dengan faktor pengali 1.6 -> focal length nya menjadi 160mm.
Tapi asal mau repot sedikit, hasilnya juga tentu lebih bagus daripada lensa zoom.
Kalau biasanya membahas lensa makro, contoh fotonya pasti serangga, bunga dan sejenisnya.
Sayangnya saya tidak terlalu hobby bunga dan serangga, jadi contoh-contoh foto di halaman ini isinya adalah makanan dan perhiasan :)
asparagus |
Sushi Tei |
Yang saya suka dari lensa ini adalah hasil yang amat tajam, tapi tidak terlalu kasar seperti lensa macro umumnya. Sebelumnya saya memakai Tamron 90mm macro untuk lensa macro.
Lensa Tamron itu amat tajam dan bagus untuk macro, tapi kalau digunakan untuk fotografi umum, hasilnya kadang terlalu harsh, sehingga tidak terlalu bagus untuk makanan dan portrait. Kalau ingin lihat contohnya Tamron 90mm, bisa lihat sushi salmon roe / tobiko yang menjadi header di Blog ini. Di bagian teratas halaman web ini.
Keponakan yang lucu |
Berbeda dengan kebanyakan lensa macro, lensa ini amat mumpuni untuk foto portrait, karena meski tajam tapi tidak ada kesan harsh, edge sharpness yang dihasilkan tetap cocok untuk memfoto kulit bayi yang lembut sekalipun.
Venus Hair pendant |
Untuk foto perhiasan dan benda koleksi kecil, lensa ini juga amat baik. Karakter micro contrastnya amat baik dan teriluminasi dengan ideal. Jadi gurat detail dari batu permata bisa tertangkap dengan baik. Saturasi warnanya juga jernih, salah satu keunggulan utama lensa L ialah di color tone.
Kalau lensa 3'rd party seperti Sigma, Tokina, Tamron biasanya bisa bersaing bahkan mengungguli lensa L di ketajaman dan kontras, tapi untuk warna, umumnya saya lebih menyukai hasil dari lensa L Canon.
Salmon Tepanyaki @ Edamame Grand City Surabaya |
harganya sekitar 7,5 juta rupiah
Bagi yang dananya lebih dan tidak masalah dengan Manual Focus, bisa pertimbangkan juga Carl Zeiss 50mm F2 makro. harganya sekitar Rp 11.500.000
Keunggulan carl zeiss di hasil yang lebih tajam dan warnanya lebih kontras dibandingkan canon 100mm L. Hanya saja manual focusnya bakal merepotkan untuk yang belum terbiasa.
berikut hasilnya :
CZ 50mm |
Harganya kira kira berapaan yah eos 7D nya.
ReplyDeletesekitar 12 jt
ReplyDeletehttp://www.tokodigital.com/produkdetail.php?id=638
hi kak, salam kenal yaa..mau beli camera nih cm bingung saya kan pemula, beli canon eos m atau 600d? rencana paling buat pemandangan smfoto foodstreet gt..need advise thanks :)
ReplyDeleteHalo
Deletepilihan EOS M vs 600D cukup mudah, kalau tidak ingin beli beragam lensa, kebutuhan utama di mobilitas, ambil EOS M
sebaliknya kalau ingin pakai lensa-lensa EF dan EFs serta butuh fitur lengkap, tentu lebih baik 600D
Hii
ReplyDeletewebsite yang menarik. apalagi foto" kuliner nya.hahaha
saya mau tanya apakah foto" kuliner yang anda jepret menggunakan lensa 100mm ini?
apakah lensa ini bisa digunakan untuk liputan acara?
thanks.
Hii...
ReplyDeletewebsite yang menarik. apalagi foto" kuliner nya.hahaha...
saya mau tanya apakah foto" kuliner yang anda jepret menggunakan lensa 100mm ini?
apakah lensa ini bisa digunakan untuk liputan acara?
thanks for visiting :)
ReplyDeleteuntuk foto acara bisa saja, tapi perlu di set focus limiter nya supaya tidak terlalu lama focus huntingnya
halo kak,,
ReplyDeletemau tanya saya punya canon eos 1100D dan seneng foodgraphy,,,kira kira lensa yang cocok buat itu apa ya?
thanks
Halo
DeleteBisa pakai lensa canon 50mm f1.8, 60mm macro atau sigma 50mm macro
Lensa lain juga bisa. Idealnya minimum focus distance <30cm