Sigma 15mm EX DG Fisheye -> my new best friend
Untuk foto saya menggunakan Canon EOS 600D, dslr sejuta umat dari Canon, dengan lensa yang paling sering saya pakai saat ini ialah Sigma 15mm Fish Eyes, lensa super lebar yang dinamai mata ikan, karena field of viewnya sangat lebar.
Sebelumnya saya memakai EOS 550D, 7D dan 30D. Dahulu juga sempat 20D, 400D, 450D, 1Ds, tapi sudah agak lupa dengan pengalaman memakainya, jadi kalau ada yang minta pendapat, saya hanya bisa bahas yang 3 terakhir saya pakai.
http://www.sigmaphoto.com/shop/15mm-f28-ex-dg-diagonal-fisheye-sigma
Lensa ini sebagai pengganti lensa lama saya, Tamron 17-50mm F2.8 VC, yang relatif cukup baik ketajamannya. kenapa kok ganti lensa fixed? karena sejak mencoba lensa Canon 100mm F2.8 L, terasa sekali (untuk saya) kalau hasil lensa fixed lebih baik daripada lensa zoom, walaupun salah satu 'best zoom lens' seperti Tamron 17-50mm VC tersebut.
Pertama kali pakai, saya sempat berpikir bakal repot juga tiap kali harus gonta ganti lensa dengan 100mm macro supaya bisa foto makanan, tapi ternyata, tidak perlu :D
Jarak focus terdekat yang bisa diraih lensa 15mm ini sangat bagus, 15mm, jauh lebih dekat daripada lensa standard 18-55mm IS dan tamron 17-50mm VC yang 28mm.
Hasilnya lensa ini bisa efektif dipakai untuk foto makanan, tapi untuk yang purist, memang perlu koreksi distorsi lensa fish eyes
berikut contoh hasilnya :
Sedangkan untuk foto pemandangan, lensa ini sangat amat mumpuni, saya juga jarang koreksi distorsinya karena memang efek tersebut menarik untuk menambah dramatisnya foto pemandangan yang diambil
warna yang didapat dari lensa ini lebih baik daripada lensa zoom di focal length sejenisnya yang pernah saya pakai, seperti Canon 17-40mm L, Tamron 17-50mm VC dan Canon 10-22mm
satu-satunya saat dimana lensa ini kurang optimal adalah untuk foto portrait, karena distorsinya akan membuat orang terlihat cembung / cekung tergantung posisinya dalam frame foto. walaupun bisa dikoreksi dengan program edit foto, tapi tetap saja tidak optimal, karenanya kalau hobby utama anda di fotografi portraiture, sebaiknya hindari lensa-lensa fish eyes.
Sejak bulan April saya mulai memakai Canon 5D Mk II, berikut bisa dilihat beberapa contoh hasil foto 15mm di full frame. Prosesi pelemparan bouquet di resepsi pernikahan.
Sebelumnya saya memakai EOS 550D, 7D dan 30D. Dahulu juga sempat 20D, 400D, 450D, 1Ds, tapi sudah agak lupa dengan pengalaman memakainya, jadi kalau ada yang minta pendapat, saya hanya bisa bahas yang 3 terakhir saya pakai.
http://www.sigmaphoto.com/shop/15mm-f28-ex-dg-diagonal-fisheye-sigma
Lensa ini sebagai pengganti lensa lama saya, Tamron 17-50mm F2.8 VC, yang relatif cukup baik ketajamannya. kenapa kok ganti lensa fixed? karena sejak mencoba lensa Canon 100mm F2.8 L, terasa sekali (untuk saya) kalau hasil lensa fixed lebih baik daripada lensa zoom, walaupun salah satu 'best zoom lens' seperti Tamron 17-50mm VC tersebut.
Pertama kali pakai, saya sempat berpikir bakal repot juga tiap kali harus gonta ganti lensa dengan 100mm macro supaya bisa foto makanan, tapi ternyata, tidak perlu :D
Jarak focus terdekat yang bisa diraih lensa 15mm ini sangat bagus, 15mm, jauh lebih dekat daripada lensa standard 18-55mm IS dan tamron 17-50mm VC yang 28mm.
Hasilnya lensa ini bisa efektif dipakai untuk foto makanan, tapi untuk yang purist, memang perlu koreksi distorsi lensa fish eyes
berikut contoh hasilnya :
Sedangkan untuk foto pemandangan, lensa ini sangat amat mumpuni, saya juga jarang koreksi distorsinya karena memang efek tersebut menarik untuk menambah dramatisnya foto pemandangan yang diambil
warna yang didapat dari lensa ini lebih baik daripada lensa zoom di focal length sejenisnya yang pernah saya pakai, seperti Canon 17-40mm L, Tamron 17-50mm VC dan Canon 10-22mm
satu-satunya saat dimana lensa ini kurang optimal adalah untuk foto portrait, karena distorsinya akan membuat orang terlihat cembung / cekung tergantung posisinya dalam frame foto. walaupun bisa dikoreksi dengan program edit foto, tapi tetap saja tidak optimal, karenanya kalau hobby utama anda di fotografi portraiture, sebaiknya hindari lensa-lensa fish eyes.
Sejak bulan April saya mulai memakai Canon 5D Mk II, berikut bisa dilihat beberapa contoh hasil foto 15mm di full frame. Prosesi pelemparan bouquet di resepsi pernikahan.
Hallo!
ReplyDeleteSaya mau bertanya, bukannya di dalam 600D itu sudah plus efek fish eyes ya? Kenapa beli lensa tambahan fish eyes lagi? Apa berarti efek fish eye yg ada di dlm 600D tidak bagus?
Mohon balasannya, karena saya pemula, infomasinya tentu akan sangat membantu saya.
Terima kasih :)
Efek fish eyes di 600d itu sebetulnya sama saja dengan edit di PC dengan software seperti photoshop
ReplyDeletetentunya beda jauh antara efek olah digital dengan optik, kalaupun mau cari yang mendekati bisa menggunakan ultra wide angle lain seperti canon 10-22mm, supaya field of viewnya mirip, dan ditambah efek fish eyes tsb. kalau ditanya lebih bagus mana, tergantung apa yang dibandingkan. kalau sekedar feature efek, menurut hemat saya sih lebih untuk sekedar fun doang