Pentax K-01, Kamera Mirrorless DSLR dengan Harga Menggoda

Pentax K-01, Best Deal for Mirrorless Camera in 2013

Pentax K-01 dengan ensa 18-55mm

Saya sempat mengulas tentang Pentax K-01, salah satu kamera mirrorless dengan feature canggih, namun harga cukup tinggi. Bisa dilihat dari ulasan sebelumnya, Pentax K-01 ini mirrorless, tapi bisa menggunakan lensa pentax DSLR standard, artinya lensa mount K pentax dari tahun 1950 an juga bisa dipakai. K mount ini selain dipakai Pentax juga dipakai di Samsung.

Feature kamera ini sebetulnya mirip dengan kamera yang harganya sekarang hampir dua kali lipatnya, Sony Nex6, tapi karena desainnya cukup unik dan gendut, malah kurang laris.
Kalau dulu pembeli di tahun 2012 perlu membayar Rp 9.000.000 untuk kamera K-01 dan lensa 40mm, harga saat ini hanya sekitar Rp 4.500.000..... penurunan yang bikin koprol dan bilang wow sebesar Rp 4.5 juta alias separuh harga.
Ada pula paket dengan lensa 18-55 dan 55-200 yang dibandrol Rp 5.500.000, hanya beda 1 jt.

Update : Saat ini harga K-01 dengan lensa 40mm bisa didapat sangat murah, hanya Rp 3.600.000

link : http://tokodigital.com/produkdetail.php?id=773




Sony Nex 6  dikeluarkan pada November 2012, sedangkan Pentax K-01 dikeluarkan pada Maret 2012.
Sony Nex 6 di sisi lain, harganya saat tulisan ini dimuat adalah Rp 9.600.000 untuk paket dengan lensa 16-50mm atau Rp 12 juta untuk paket dua lensa (16-50mm dan 55-210mm)
Walau harganya terpaut cukup banyak, ternyata kemampuan sensor di K-01 malah lebih baik dibandingkan dengan Nex6 berdasar hasil review dari situs www.Dxomark.com.



Memang harganya jauh lebih murah, dan bagi saya sangat menggoda, sehingga sempat ingin dan sepertinya bakal menambah 'senjata' baru dari Canon Mount saja jadi nambah K-Mount ini juga ^_^

Tapi ada beberapa kelemahan juga yang perlu diungkapkan, berikut beberapa kelemahannya :

1. Tidak ada EVF (electronic Viewfinder)
EVF ini lubang intip yang ada di kamera DSLR, di Nex 6 ada fitur ini, sedangkan di Pentax hanya tersedia LCD

2. Autofocus tidak secepat Sony Nex 6.
Autofocus di kamera mirrorless termasuk sudah banyak peningkatan akhir-akhir ini walaupun masih tidak secepat DSLR biasa yang ada mirror.
Di sisi ini Sony Nex 6 lebih cepat daripada Pentax K-01, tapi tidak terpaut banyak, dan saya cukup puas dengan kecepatan focus Pentax K-01, berhubung saya juga senang pakai mode focus manual, dan ada feature Focus Peaking yang unik, untuk membantu focus manual.

Sony Nex 6 sendiri termasuk jajaran mirrorless dengan teknologi AF Hybrid yang relatif baru, jadi speednya di atas rata-rata kamera mirrorless sejenis termasuk Pentax K-01

3. Bodynya lebih besar & berat dibandingkan Sony Nex

111x59x38 mm vs 122x79x58 mm

4. LCD nya tidak sebaik Sony, baik ketajaman dan resolusi maupun fleksibilitasnya.
LCD di K-01 adalah fixed seperti kamera digital konvensional, sedangkan LCD di Sony bisa diarahkan/ tilted ke atas hingga 90 derajat dan ke bawah 45 derajat

Pentax K-01 di samping Sony Nex 7 (fisik mirip dengan Nex 6) - diambil dari Stevehuffphoto.com

http://www.stevehuffphoto.com/2012/03/16/the-pentax-k-01-camera-review-design-masterpiece-or-design-fail/


Di samping kelemahan ini, terdapat banyak juga keunggulan yang cukup baik dibanding kompetitornya yang harganya dua kali lipat :

1. Pilihan lensanya
Pentax K mount jauh lebih banyak (sekitar 90 lensa) dibandingkan Sony Nex (sekitar 10 lensa). Karena Sony Nex hanya bisa menerima mount khusus Sony nex, sedangkan lensa untuk Sony DSLR (alpha) tidak bisa dipakai di kelas Mirrorless nya (Nex)

2. Battery di Pentax kapasitasnya lebih baik
CIPA certified menyebutkan bisa 540x jepret untuk satu x charge, sedangkan Sony Nex 6 bisa 360x jepret untuk 1x charge.

3. Image Stabilization
Di sini keunggulan cukup besar di Pentax K-01
Harga lensa dengan IS biasanya terpaut cukup banyak, sebagai contoh merk lain, Tamron 17-50mm dengan VC (IS) adalah sekitar Rp  4.2 juta, sedangkan 17-50mm tanpa VC (IS) hanya Rp 2.9 juta

4. External Mic jack
Untuk penyuka video, fitur ini lumayan penting untuk bisa menghasilkan rekaman suara yang cukup ok dan tidak terganggu suara mekanik lensa atau sejenis yang bisa mengurangi kualitas video secara keseluruhan.

Demikian perbandingan singkat pentax K-01 dengan Sony Nex 6


Hands On Review

Berikut saya ulas pengalaman singkat saya mencoba K-01, dibandingkan dengan kamera canon DSLR aps-c yang saya miliki, 600d

Kesan pertama dari mencoba k-01 adalah hasilnya cukup baik
Sayang LCD nya masih kalah dibanding canon 600d.

Auto focus di pentax ini bagi saya cukup cepat. Walau tidak secepat phase detection di dslr seperti 600d, tapi kalau dibandingkan dengan sesama fitur contrast detection saat live view di 600d, k-01 jauh lebih cepat dan akurat.

Saya termasuk sangat suka melakukan manual focus, karena hobby foto makanan, focus manual saat memakai lensa macro lebih efektif untuk saya dibandingkan dengan AF. Di sini fitur focus peaking amat terasa gunanya. Dengan focus peaking, bagian obyek foto yang dalam focus akan terlihat seperti bertitik, jadi tanpa harus magnify view sudah bisa jelas terlihat mana bagian yang tepat focusnya. Penggemar lensa manual akan sangat dimanjakan dengan fitur ini.


HIGH ISO / Low Light
Hasil low lightnya amat baik, ISO 800 cukup bersih noise. Di ISO 1600 dan minim cahaya pun tetap ok. Untuk kebersihan noisenya, menurut pengamatan saya terasa lebih bersih dibandingkan dengan 600d, keunggulan lain k-01 ada di kontrol warnanya relatif lebih ok dibanding 600D. Untuk perbandingan lebih obyektif, ke depan akan saya coba test shot obyek sama antara 600D dan K-01.
Dynamic range file RAW (DNG) nya di Iso tinggi lebih baik. JPEG langsung dari kameranya pun cukup prima.
Berikut contoh hasil JPEG, lensa 18-55mm, Aparture F6.3, shutter speed, 1/13. ISO 800, tanpa flash. File tidak diedit, hanya di resize.

test shot JPEG Pentax K-01 (tanpa diedit)
Tidak terlalu ada blur akibat goyangan tangan, walaupun shutter speed hanya 1/13, kelihatannya fitur IS (Image Stabilizer) dalam kamera Pentax K-01 cukup baik mereduksi getaran

DNG di sini adalah standard Raw dari adobe. Keunggulannya ada pada kompatibilitas software. Berbeda dengan canon nikon yang menggunakan file RAW menurut formatnya masing-masing (yang tiap generasi kamera berbeda) Pentax menggunakan format DNG yang merupakan standard file RAW dari Adobe.

Berikut foto cake yang sama, saya coba foto dengan menggunakan DNG dan memakai flash, file saya edit sesuai selera

test shot DNG Pentax K-01 (dengan editan)

Hasilnya di ISO 6400 pun sebetulnya cukup minim noise.
berikut contoh fotonya (aparture F4, speed 1/30 second) :
Hasil foto Pentax K-01 ISO 6400 (no edit)
100% Crop ISO 6400

Kebolehan Pentax K-01 dalam kondisi minim cahaya dan ISO tinggi bisa dilihat dari perbandingan di www.Dpreview.com ini, antara hasil foto kamera-kamera mirrorless terbaru, Panasonic GH3, Sony Nex 6, Olympus E-M5 dan Pentax K-01

Dpreview comparison - ISO 6400 antara Sony Nex 6, Pentax K-01, Panasonic GH3 dan Olympus E-M5



Salah satu kekurangannya, untuk ukuran mirrorless kamera ini cukup besar, walaupun kalau memakai lensa pancake, kamera in cukup kecil (bisa masuk tas tangan wanita) tapi dengan lensa 18-55 bakal cukup besar volumenya.
Kalau ukuran kecil jadi prioritas utama, akan lebih cocok menggunakan sony nex, panasonic g atau mirrorless lainnya.


Pengguna yang bakal puas dengan kamera ini adalah yang membutuhkan hasil foto malam hari \ ISO tinggi yang baik.
Penggemar HDR (High Dynamic Range) photo, ingin kamera mirrorless yang lebih kecil dari dslr tapi tetap mantap digenggam, dan terutama untuk penggemar lensa manual.


Perbandingan fitur dengan EOS M

Canon EOS M
Berhubung baru saja membeli Canon EOS M, saya bisa memberikan sedikit perbandingan fitur di antara kedua jenis mirrorless ini.
Kalau untuk penggemar foto yang tidak ingin repot, EOS M bisa jadi pilihan yang cukup menarik. Ukurannya kecil dan operasionalnya mudah, tapi dengan kontrol yang amat terbatas, dan sebagian pengaturan harus diakses melalui menu.
Berikut beberapa keunggulan dan kekurangan masing-masing

EOS M :

1. Touch Screen LCD

2. Ukuran jauh lebih kecil (298 vs 561 gram)

3. LCD screen menggunakan Gorilla Glass yang kuat - tapi tetap dianjurkan menggunakan screen protector karena masih bisa baret.


K-01 :

 1. Ada fitur focus peaking (memudahkan manual focus)
     Berhubung mirrorless autofocusnya lumayan lambat, acapkali perlu manual focus untuk kondisi   minim cahaya

2. Built in Flash (EOS M tidak ada)

3. IBIS - In Body Image Stabilizer / IS nya ada di body kamera

4. Bisa menggunakan lensa konvensional DSLR Pentax tanpa adapter (EOS M perlu adapter untuk bisa pakai lensa DSLR Canon)


Berhubung saat beli di Jepang harganya jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia (beda harga lebih dari 1 juta), dan saat di sana tidak ada K-01, hanya ada Pentax Q, maka saya 'kepepet' memilih EOS M. Andai kondisi beli di Surabaya, saya tentu lebih memilih K-01, mengingat harganya terpaut jauh.
Sebetulnya EOS M di pasar US dan Jepang sudah mengalami penurunan harga yang signifikan, hanya saja di Asia Tenggara, merk Canon masih cukup bertaji, sehingga harganya juga masih cukup tinggi.
Bisa dibaca di sini tentang penurunan harga EOS M :
http://www.foodgrapher.com/2013/05/canon-eos-m-price-drop.html



Beberapa hal yang membuat saya lebih menyukai K-01 adalah, saya suka menggunakan lensa manual, dan fitur focus peaking amat membantu.
Adanya built in flash dan IS (anti goyang) di K-01 amat membantu untuk foto pada kondisi minim cahaya.
Salah satu yang amat saya sesalkan di DSLR saya, Canon EOS 6D adalah tidak adanya built in flash. Sedangkan saat travelling, berat sebuah flash cukup signifikan, akan lebih nyaman kalau ada opsi built in flash jadi tidak harus membawa flash eksternal yang berat.



Yang tertarik memilikinya bisa kunjungi link ini : 
http://tokodigital.com/produkdetail.php?id=773




Bila tertarik dengan hasil yang ada di gallery online :
http://www.flickr.com/groups/pentax_k-01/pool/ 

Comments

  1. Keren reviewnya, Mas :)
    Makasi banget udah ngulas Pentax yang model ini. Nyari-nyari yang ulasan lokal ga ketemu :P
    Keep reviewing and blogging! :D

    ReplyDelete
  2. alhamdulillah, setelah baca review disni, akhir aku putuskn untuk hubungi toko digital & alhamdulillah setelah menunggu 2-3 hari bumble bee putih akhirny mendarat di surabaya, hasil jepretanny mantabbbb.. g rugi deh ambil dual kit lens-ny.. joss gandhoooss..

    seandainy ada battery grip & viewfinder untuk kamera ini pst bakal lbh seru.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nice choice

      Saya baru saja membeli EOS M juga, tapi merasa sedikit menyesal krn fiturnya tidak selengkap K-01 T_T

      kalau kebutuhannya viewfinder dan grip, sebetulnya lebih cocok pertimbangkan yang DSLR mas.

      Mirorless secara teknologi tidak bisa memakai viewfinder, hanya ada electronic viewfinder, karena tidak adanya cermin / mirror yang membantu memantulkan obyek foto dari lensa ke viewfinder.
      Mirrorless jg jarang yang ada battery grip setahu saya hanya beberapa tipe seperti Olympus OM-D dan panasonic tipe GH dan G
      tapi harganya juga relatif lebih tinggi.

      Delete
  3. lensa 40mm pancake cocok untuk yang butuh ukuran kecil dan aparture besar, paling cocok untuk candid dan street photography

    ReplyDelete
  4. pak, mau bertanya.. saya tinggal di daerah perkebunan kalimantan..
    kalau mAu beli kamera ini perangkat lain yang harus saya beli apa lagi.. misalnya seperti micro sd atau apa yang lain dan dibutuhkan...?

    ReplyDelete
  5. Yang krusial sd card dan tas kamera. Bs jg tambah tripod dan filter lensa, dan lens pen (pembersih lensa)

    ReplyDelete
  6. trims infonya pak, membantu sekali...
    kalo pilihan lensa untuk kamera ini yang compatible apa saja pak?

    ReplyDelete
  7. Semua lensa pentax dan merk lain yg menggunakan mount pentax (k-mount) kompatibel

    ReplyDelete
  8. waduh, jadi ngidam mirrorless, nih :(
    beneran mas harganya di kisaran 3-4,5 juta-an? boleh juga tuh pentax :) *nunggu durian niban genteng*

    ReplyDelete
    Replies
    1. sayangnya sudah mulai habis, terutama di distributornya. toko2 mungkin masih ada sisa stok

      Delete

Post a Comment