Ion Bali Benoa Hotel
Great Value, Mediocre Location
Ion Bali Benoa Hotel |
Tahun lalu saya
berkesempatan menginap di hotel Ion Bali Benoa saat menghadiri pesta
pernikahan teman di Hotel Mulia.
Hotel ini salah satu hotel yang paling terjangkau untuk fasilitas yang
didapatkan. Saya sempat cek harga di Agoda dan Booking.com dan
saat itu hotel inilah salah satu yang terbaik untuk harganya.
Berikut pengalaman menginap di sini
Last year while
attending the wedding of a friend in Hotel Mulia,
Bali, I had the chance to try this Ion Bali Benoa Hotel. It's one of
the best value in all the booking sites, and the room seems quite nice in the
Agoda & Booking.com pages.
Here's what I feel
about my stay here
Pertama mengenai
Lokasi
Hotel ini terletak di Tanjung Benoa yang merupakan destinasi
wisata juga, tapi biasanya lebih cocok untuk keluarga. Daerah sekitar sini juga
ada beberapa tempat makan menarik, tapi jangan berharap suasana heboh seperti
di Seminyak, Kuta atau Petitenget yang banyak hiburan malam.
Jadi lokasi hotel ini sebetulnya ok, tapi berhubung ada teman yang jiwa muda, kita akhirnya bayar ongkos lumayan untuk lalu lalang ke tengah kota. Dari sini ke Bypass Ngurah Rai (Bali Galeria) sekitar Rp 90.000 dan ke Seminyak kena sekitar Rp 125.000
Jadi lokasi hotel ini sebetulnya ok, tapi berhubung ada teman yang jiwa muda, kita akhirnya bayar ongkos lumayan untuk lalu lalang ke tengah kota. Dari sini ke Bypass Ngurah Rai (Bali Galeria) sekitar Rp 90.000 dan ke Seminyak kena sekitar Rp 125.000
First of all,
location
Yes it's in a tourist
area, so it has a nice surrounding. You can walk around at night around the
area, there are plenty of eateries and minimarkets around. But don't expect
anything lively here, it's a bit quieter than the most happening areas like
Seminyak, Kuta etc.
The drag is, when you
need to go to the city center, it took about 30 minutes to reach Simpang Siur
where Bali Galeria is situated, and costs at Rp 90.000, while going to Seminyak
would costs about Rp 125.000.
Ion Bali Benoa - Complimentary Coffee and Tea |
Untuk anak muda yang
senang jalan-jalan, penghematan di harga kamar bakal agak percuma karena
lokasinya jauh dari tempat happening. Saya habis hampir Rp 400.000 untuk ongkos
taxi selama hari pertama di sini, untuk rute dari Benoa ke Bypass Ngurah Rai,
lalu Seminyak, Petitenget dan terakhir kembali ke Benoa.
Hari kedua untungnya ada teman yang bisa dinunuti, jadi biaya
taxinya nol.
Tempat parkir di hotel ini cukup lega, banyak tempat untuk parkir dalam gedung, jadi tidak perlu berpanas ria karena mobilnya terlalu lama di bawah sinar matahari.
Tempat parkir di hotel ini cukup lega, banyak tempat untuk parkir dalam gedung, jadi tidak perlu berpanas ria karena mobilnya terlalu lama di bawah sinar matahari.
So the savings you
get from the hotel room would be redundant if you're planing to go out a lot.
Renting a car would definitely be better than just hopping on taxis, I spent
close to Rp 400.000 on taxi fare during my first day here, for a round trip to
Seminyak, Petitenget and Bypass Ngurah Rai near Bali Galeria area.
On the second day, I
got a ride from friends. The parking area here is adequate, you'd get indoor
parking which is a huge plus for me, since I hate the feeling of hot &
humid car interior after being baked under the sun.
Hotel Ion Bali - Bedroom |
Kondisi kamarnya
cukup bagus, untuk harga yang di kisaran 450rb, luas kamar cukup lega.
Ranjangnya juga nyaman, bisa santai berlama-lama di sini dengan nyaman. Desainnya sih modern tapi agak minimalis ala business hotel.
Ranjangnya juga nyaman, bisa santai berlama-lama di sini dengan nyaman. Desainnya sih modern tapi agak minimalis ala business hotel.
The Bedroom is quite
nice, especially considering the price is just Rp 450.000 or $40. With adequate
space, and comfy bed to lay around, soaking the Bali atmosphere. Design wise
it's a bit spartan, more in common with business hotel instead of leisure ones.
Hotel Ion Bali Benoa - Bathroom Shower |
Kamar mandinya
menjadi bagian yang paling aneh buat kita, dibagi tiga tempat, pertama memasuki
jalan lorong kecil, lalu ketemu shower dulu, di sebelahnya ada toilet yang
terpisahkan kaca buram.
Pintu Kamar mandi ini dari gelas buram juga, walau tidak
sepenuhnya tranparan, tapi cukup membuat tidak bisa berlama-lama mandi dengan
nyaman.
Bathroom is where
things get peculiar. The bathroom is quite narrow, with a small alley-like
entrance and seperate toilet. The bathroom door is made of glass, while not all
the way see through, would really make me queasy.
Hotel Ion Bali Benoa - Bathroom |
Hotel Ion Bali Benoa
For Booking Please Visit :Bali Benoa Agoda
Booking.com
Flights to Bali : Wego
Comments
Post a Comment