SkyLine Cafe Surabaya
Foodie Gathering & Comparison of
Minolta MC 58mm f1.2 - Canon FD 55mm f1.2 - Voigtlander 50mm f1.1
Mille Crepes - Minolta 58mm f1.2 |
Di Surabaya Barat
banyak kafe baru yang dibuka, konsepnya menarik dan rasa hidangannya pun cukup
menarik. Salah satunya saya ulas kali ini Skyline Cafe yang mengundang kita
untuk acara gathering di siang hari.
There's plenty of interesting new cafes in Western part of
Surabaya city, those cafes are generally well designed with interesting dishes
to accompany it. One of this cafe is Skyline Cafe which I had the opportunity
to try during a foodie gathering.
Voigtlander 50mm f1.1 |
Tempatnya cocok untuk
nongkrong dan hangout bersama teman, karena tempatnya photogenic dan banyak
cahaya matahari dari jendela di lantai dua. Jadi gampang banget mau ambil foto
yang menarik di sini.
This place is a very well designed cafe,
which are also brightly lit. It's great for hanging out with friends, you'd
easily take a good picture, with plenty of sunlight running trough the windows.
Quiche - Rollei 35mm f2.8 |
Baik hidangan makanan
maupun minuman di sini cukuk baik standardnya. Ada beberapa yang terasa sedikit
beda dari yang biasa kita makan, seperti quiche di atas, tapi platingnya tetap asyik untuk difoto. Favorit kita biasanya lebih ke
arah dessert dan hidangan manisnya, seperti Nalu bowl.
Both the dishes and beverages served here are
made with a good standard. There are some dishes that tastes a bit off, but the
plating is still awesome. Our favorites are usually the sweeter options, Nalu
bowl for example.
Foodies - Rollei 35mm f2.8 |
Blog post kali
ini akan lebih banyak membahas gadget / lensa ya, mohon maklum akhir-akhir ini
sedang kurang motivasi blogging tentang tempat makan :D.
Sebelum membaca lebih lanjut, bisa cek link di sini untuk memahami lensa manual, jenis lensa yang saya pakai siang ini : http://www.foodgrapher.com/2017/02/introduction-to-manual-lens.html
Sebelum membaca lebih lanjut, bisa cek link di sini untuk memahami lensa manual, jenis lensa yang saya pakai siang ini :
This
time I'm gonna write more about the gadget part (lens), since I've been having
writer block trying to write about eateries. Before you continue reading below, if you're unfamiliar with manual lenses do visit this link of my previous blog post. Introduction to what is manual lens : http://www.foodgrapher.com/2017/02/introduction-to-manual-lens.html
Canon FD 58mm f1.2 |
Siang ini saya ke sini dengan niat mencoba tiga lensa favorit dengan bukaan lebar, Minolta 58mm f1.2, Canon FD 58mm f1.2 dan Voigtlander 50mm f1.1.
Lensa pertama dan kedua itu termasuk lensa kuno yang tidak lagi diproduksi, sedangkan lensa ketiga adalah lensa modern tapi tanpa Auto Focus. Semuanya dipasangkan pada kamera A7ii saya menggunakan adapter.
Today I'm excited to try a few artistic lenses with a very wide aperture. Minolta 58mm f1.2, Canon Fd 58mm f1.2 and Voigtlander 50mm f1.1.
All are attached to my Sony a7ii camera using adapters.
The first one, Minolta lens, is a classic lens which are not in production.
The second one, Voigtlander 50mm f1.1 is a Leica M lens, and still being made today. They all don't have auto focus feature.
Cake & Olympus |
Saat itu cukup beruntung juga bisa bertemu dengan instagramer yang
memakai kamera yang akhir-akhir ini saya sukai, Olympus EPL7 (m43 camera).
Kalau di merk Fuji, saya paling suka dengan body XM1, sedangkan di
Olympus, favorit saya adalah EM10, karena desainnya ergonomis, fitur lengkap
dan sudah ada wifi.
Bisa dilihat hasil foto dengan kamera ini di link instagram
berikut : https://www.instagram.com/explore/tags/em10/?hl=en
I was also lucky enough that day to find an
instagramers using Olympus camera, which is currently among my favorite.
I've frequently said that in the fuji brand,
my favorite camera is the XM1 due to it features and affordability, whilst in
Olympus brand, my favorite camera would be Olympus EM10 (mark 1).
It's affordable, packed with feature and very
ergonomically designed. It also already have a wifi for transferring photos to
your mobile phone.
Minolta 58mm f1.2 |
Lensa bukaan lebar,
biasanya fisiknya besar, jauh lebih besar dibanding lensa fix standard dengan
bukaan f1.8 atau f1.4 misalnya.
Keunggulan lensa ini ada dua, pertama cahaya yang masuk lebih
banyak, jadi kita bisa memfoto di tempat gelap tanpa kesulitan.
Kedua masalah bokeh / out of focus area. Dengan lensa bukaan
besar, bokeh yang didapat lebih menarik. Walau kadang tergantung selera juga,
ada yang suka dengan model foto artsy seperti itu, ada juga yang lebih cocok
dengan hasil foto bukaan kecil, yang dari depan sampai belakang banyak
terfocus.
Wide Aperture lens is physically quite big,
especially compared to other prime lens at smaller aperture at f1.8 or f1.4.
The benefit of using this wide lens at f1.2
and below is you get more light hitting the sensor, meaning it's easier to
photograph in dim light.
The other thing is pleasing bokeh, which are the term used to define out of focus bubles.
The other thing is pleasing bokeh, which are the term used to define out of focus bubles.
Some people like them (yours truly for
example) and other might prefer something with deep depth of field, with
picture in focus from foreground to background.
Canon FD 55mm f1.2 |
Berikut beberapa menu
yang sempat diambil fotonya, bisa dilihat di sini karakter lensanya ada
kemiripan. Walaupun Voigtlander adalah lensa modern, tapi tonal dan
karakteristiknya mirip dengan lensa classic
This are some of the menu we took photo of.
You can see there's similarity in their tone and character. Though the
Voigtlander is a modern lens, it has similar characteristic to the classic
manual lens, even looking more vintage compared to the other two.
Voigtlander 50mm f1.1 |
Mengenai mana yang terbaik, tergantung selera masing-masing. Tidak selamanya lensa yang paling tajam memiliki hasil paling menarik, jadi penilaian bagus tidaknya ketiga lensa ini cukup subyektif. Kalau saya pribadi paling menyukai hasil Minolta.
Dari segi harga, urutannya dari mahal ke murah adalah Voigtlander -> Minolta -> Canon FD
Dari segi harga, urutannya dari mahal ke murah adalah Voigtlander -> Minolta -> Canon FD
Which one is the best, depends on your own taste. This isn't about the sharpest lens of the three, rather it's what aesthetically most pleasing for each viewer. For me personally, Minolta is my favorite.
Price-wise, the lenses from the most expensive to most affordable are in this order, Voigtlander -> Minolta -> Canon FD
Minolta MC 58mm f1.2 |
Canon Fd 55mm f1.2 - Mille Crepes |
Canon FD 58mm f1.2 - Nalu Bowl |
Comments
Post a Comment